Jumat, 13 September 2013

Kepada Anak Perempuanku





Hai perempuan kecil..
Hadiah Tuhan untuk hidupku..
Penyemarak hari..
Pemanggil pulang ketika lelah ini tak bisa lagi aku sandarkan pada dinding kefanaan.
Senyummu mampu usir lelahku Nak..
Serupa terbit fajar ketika gelap menghantui  malam-malamku..
Tumbuhlah dewasa dengan penuh kebanggaan bahwa kau perempuan istimewa.
Kerling mata, senyum manis, rambut ikal mayang, pelukan hangat hanya bonus kecil. Baiknya kau asah kemampuan telaah fikirmu agar kau jadi perempuan cerdas yang memesona karena kepiawaianmu memimpin..
Kemampuanmu mengambil keputusan penting..
Akan tiba masa-masa itu..
Kau akan menjadi inspirator bagi perempuan lain..
Kau akan dipandang setengah iri oleh laki-laki karena kemampuanmu melebihi mereka..
Jika saat itu tiba..
Tetaplah berpijak ke tanah Nak..
Karena diatas langit masih ada langit..
Kesombongan akan menjadi pintu terakhir bagi keinginanmu untuk belajar
Belajar ilmu pengetahuan
Belajar menundukkan ego dan hati
Belajar memaknai diri..
Berpijaklah ke tanah Nak..
Perempuan sombong hanya ada di satu tempat..
Di senyum sinis dan tepuk dada bangga pada dirinya sendiri..
Tanpa pengakuan dari orang lain..
Karena orang lainpun enggan menoleh
Ingat ya Nak… kau perempuan istimewa!!!